Jumat, 25 Januari 2008

Kala Badai Melanda

“ Dan beri kabar gembira orang-orang yang sabar, yang apabila ditimpa musibah mereka berkata ’sesungguhnya kami milik Allah, dan kepadaNya kami kembali’, mereka itulah orang-orang yang mendapat kesejahteraan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat hidayah”.(Al-Baqarah:155-157)

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan, harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan “ Innalillahi wa inna illaihi raaji’un”.( Al-Baqarah 155-156)

Berdasarkan ayat diatas jelas bahwa sudah digariskan kepada manusia untuk mendapatkan kebahagiaan dan menerima penderitaan. Makna kehidupan begitu sempurna dikala kita sudah mengalami berbagai macam liku-liku yang sudah kita hadapi baik itu senang maupun susah, sehat maupun sakit. Ada orang yang bilang bahwa hidup itu seperti ”roda berjalan”. Karena roda tidak selamanya berjalan dijalan yang datar dan mulus dan dijalan yang menanjak. Kadangkala roda harus melewati jalan yang berliku, turunan penuh batu, berdebu dan becek. Namun meskipun jalan itu begitu sulit untuk dilalui kita tidak boleh berhenti. Begitu pula kehidupan manusia di dunia, bisa dikatakan sempurna jika seperti roda berjalan.

Kalimat-kalimat diataslah yang sekarang baru saya sadari, ketika ada kesenangan dan kebahagiaan terkadang kita melupakan kesusahan, namun bila kita merasakan kesusahaan kebahagianlah yang kita ingat dan kita capai. Pernahkah kita bertanya seberapa besar iman yang kita miliki? Hal itu bisa dijawab ketika kita sedang dalam kesusahaan atau ditimpa cobaan yang berat. Apabila kita dapat menjalani dan melewatinya dengan penuh keikhlasan tanpa ada keluh kesah dan putus asa, kita harus tersenyum karena itulah hasil seberapa besar iman kita.

Tidak ada komentar: