Jumat, 02 Mei 2008

Perenungan

Ya Allah Yaa Rohman Segala puji bagi-Mu Ya Allah, yang masih membangunkanku dari mati. Andaikan Engkau tidak membangunkanku niscaya tidak dapat sampai aku seperti ini. Andaikan Engkau tidak gerakkan jantung dan paru-paruku niscaya orang-orang terdekat tidak akan mau dekat denganku. Karena itu terimalah rasa terima kasih dan syukurku atas nikmat yang tak pernah berhenti Engkau berikan kepadaku.

Ya Allah, kami mengaku sebagai hamba-hamba-Mu ; tetapi kami lebih sering menjadi hamba-hamba setan dan hawa nafsu kami. Kau perintahkan kami kami untuk menjaga kehormatan kami, tetapi kami melanggarnya. Kau peringatkan kami untuk tidak menyakiti atau menzalimi sesama manusia dengan ucapan atau perbuatan, tetapi itulah kesenangan kami sehari-hari. Kau tunjuki kami untuk membersihkan hati kami dari dengkian, dendamt, prasangka buruk, dan permusuhan ; tetapi setiap hari hati kami kotor, makin suram dan makin penuh dengan keburukkan.

Ya Allah,di hadapan kami ada orang yang dizalimi ; kami tidak membelanya. Kepada kami banyak orang yang berbuat baik ; kami tidak berterima kasih kepadanya. Orang bersalah meminta maaf kepada kami ; kami tidak memaafkannya. Orang susah memohon bantuan kami ; kami tidak menghiraukannya. Ada hak orang mukmin dalam diri kami ; kami tidak memenuhinya. Tampak di depan kami aib-aib oarang lain ; kami tidak menyembunyikan.

Ya Allah, kami layak menerima azab dan hukuman-Mu. Kami tidak pantas menerima kasih sayang-Mu. Tetapi, Ya Allah, kasih-Mu jauh lebih besar dari dosa kami. Jika dosa-dosa kami besar di sisi-Mu, ampunan-Mu lebih besar dari dosa-dosa kami.

Ya Allah, kami layak menerima azab dan hukuman-Mu. Kami tidak pantas menerima kasih sayang-Mu. Tetapi, Ya Allah, kasih-Mu Jauh lebih besar dari dosa kami. Jika dosa-dosa kami besar di sisi-Mu ; ampunan-Mu lebih besar dari dosa-dosa kami.

Sekarang Engkau sembunyikan dosa-dosa kami dari manusia, nanti Engkau permalukan kami di hadapan seluruh mekhluk-Mu.

Ya Jabbar, Engkau yang Maha Perkasa, jadikanlah jiwa kami mudah tergetar bila mendengar namaMU disebut dan ayat-ayatMU dibacakan. Dan setelah itu jangan biarkan kami menyimpang dari kehendakMU. Jadikanlah detik demi detik sebagai kesadaran dari kami untuk tawwakal menunggu janjiMu.

Ya Nuur, Yang Maha bercahaya, terangilah hati kami karena bila tidak Engkau terangi maka akan selalu gelaplah hati ini dalam memandang kebenaranMU.

Ya Rahiim, Engkau yang Maha Penyayang, perkenankan kami jadi umatMU yang pantas merasakan nikmatnya memandang wajahMU nan Mahaagung kelak di Yaumil Akhir. Ijinkan pula kami untuk tidak disentuh api neraka. Tanamkanlah kesadaran pada kami bahwa Engkau tempat kami berharap satu – satunya.
Amiin Yaa Rabbal ‘alamiin