Belajar Menjadi HUMAS

Ketika sebuah proses menghasilkan sengketa, mencari arti dari kebenaran atau sekedar mencari dukungan. Tapi buatku…, it’s the new experinces.

Kurang lebih 4 bulan saya menjadi sukarelawan Solar Generation, Greenpeace, sebagai coordinator administration.
Pada tanggal 3 Agustus kemaren, Forest Defender Indonesia, Greenpeace mengadakan acara yang bernama “VOICES FROM THE FUTURE” yaitu suara anak bangsa untuk menyerukan kelestarian hutan Indonesia. Dengan mengundang 16 sekolah TK dan SD di Bandung berusia 5-10 tahun. Kebetulan saya bertugas untuk menyampaikan undangan ke sekolah-sekolah tersebut. Mulai dari pagi sampai sore, berkeliling Bandung menuju sekolah yang satu dan yang lain. Menemui kepala sekolahnya dan menunggu. Ada yang bertanggapan positif ada juga yang negative dengan menyangka kita akan meminta sumbangan. Ada pula kepala sekolah yang mengatakan Greenpeace itu kacang-kacangan dan Greenpeace itu Green Producion. Jika ada tanggapan yang positif dari sekolah tersebut harus mengkonfirmasi dan dikonfirmasi. Selama kurang dari 1 minggu itulah tugas yang harus saya jalankan.

Karena acara tersebut membuat tersendatnya program dari Solar Generation sendiri yaitu “ROADSHOW” ke beberapa SMA.Target kami adalah SMAN 19 Bandung tanggal 21 Agustus 2008. Menjadi tugas saya lagi dan teman-teman untuk menjadi kurir undangan,hehehe…mengkonfirmasi dan dikonfirmasi. Mendatangani kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan OSIS. Ternyata harus melewati birokrasi yang cukup sulit. Huh!

Itulah sekelumit pengalaman yang saya belum dapatkan sebelumnya, karena proses itulah saya tahu bagaimana dan kapan saya harus berbicara kepada orang lain, banyak bertemu dan berinteraksi dengan orang baru dan saya mengatakan “ belajar menjadi humas”, semoga proses ini akan berjalan menjadi sesuatu yang berguna bagi saya kelak. Amin