Minggu, 08 Juni 2008

Save the world Don’t Burn Our Earth

Kepedulian terhadap lingkungan hidup tengah naik kepuncak agenda politik disemua Negara termasuk rusaknya lapisan ozon. Produksi CFC yang digunakan dalam alat semprot aerosol, zat pendingin lemari es dan ruangan, insulasi busa, dan zat pelarut dalam industry elekrtonika dan computer dituduh sebagai keladi utama bagi rusaknya lapisan ozon bumi. Dari tahun 1987 upaya untuk memangkas produksi CFC dilakukan oleh Badan Pengawas Montreal dengan melakukan perjanjian Ozon pada tahun 1989. Namun hingga sekarang perusahaan-perusahaan masih ada yang memproduksinya.

Saat ini bumi kita lebih panas dibandingkan 2000 tahun yang lalu, meskipun kita semua belum hidup pada waktu itu. Timbulnya global warming yang disebabkan terlepasnya karbondioksida ke atmosfer, yang menyimpan panas di atmosfer lapisan bawah dan mengakibatkan suhu udara meningkat. Pembakaran batu bara dalam jumlah besar, penggundulan hutan sebagai peresap karbon alami secara besar-besaran hal ini mendorong terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim. Peristiwa iklim yang ekstrim pasti akan sering terjadi di masa depan dengan naiknya permukaan air laut,terancamnya ekosistem darat dan laut yang akan merasakan dampak terbesar adalah Negara-negara miskin di Afrika, Asia dan Fasifik. Hal ini disebabkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Kerusakan lingkungan yang sedang kita alami sekarang ini sebagian besar merupakan penyakitnya orang kaya dalam pengertian bahwa tuntutan orang kaya dalam hal material telah menimbulkan kerusakan yang paling kasat mata.

Mungkinkah harus ada bencana yang berskala lebih besar dari bencana-bencana yang terjadi di dunia agar kita mau bertindak dengan lebih bertanggungjawab untuk menyelamatkan kehidupan planet ini?


Tidak ada komentar: